Layanan Katarak merupakan salah satu dari tiga layanan unggulan di RS Mata Bandung Eye Center. Metode operasi katarak di RS Mata Bandung Eye Center sudah menggunakan teknik Fakoemulsifikasi (Phacoemulsification) dan dilakukan oleh dokter spesialis mata yang mahir di bidangnya. Operasi ini tanpa jahitan, proses operasi cepat, dan pemulihan lebih cepat.
Foto : Katarak (sumber : alomedika.com)
Hingga saat ini, katarak masih menjadi penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia. Katarak merupakan gangguan penglihatan yang terjadi akibat kekeruhan pada lensa. Mengenali gejala katarak sejak dini penting dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi berupa kebutaan.
Katarak lebih umum terjadi pada lansia, tetapi orang muda juga berisiko mengalaminya. Pasien dengan katarak akan merasa penglihatannya buram seperti melihat awan. Namun, gejala katarak yang muncul di tahap awal kerap kali terabaikan karena tidak terlalu mengganggu. Namun bila lensa semakin keruh, akan mengganggu penglihatan dan aktivitas sehari-hari dan tidak dapat dikoreksi dengan penggunaan kacamata biasa.
- Pandangan buram seperti melihat awan atau kabut
- Penurunan kemampuan penglihatan di malam hari
- Silau saat melihat lampu atau cahaya matahari
- Melihat lingkaran di sekeliling cahaya (halo)
- Sering mengganti ukuran kacamata
- Penuaan
- Riwayat keluarga dengan katarak
- Riwayat operasi mata, trauma pada mata, atau penyakit mata sebelumnya
- Riwayat penyakit lain seperti darah tinggi dan diabetes
- Obesitas
- Paparan sinar matahari dalam jangka waktu lama
- Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
- Riwayat konsumsi alkohol, merokok
Sejauh ini, belum ada obat yang terbukti efektif untuk mengatasi penyakit katarak. Apabila kekeruhan lensa tidak mengganggu aktivitas biasanya akan dilakukan observasi berkala. Namun apabila kekeruhan lensa sudah menyeluruh dan mengganggu aktivitas, pilihannya adalah dengan dilakukan operasi katarak, yaitu dengan mengankat lensa yang sudah keruh.
Sumber :
- www.hellosehat.com
- www.kemkes.go.id
- American Academy of Ophthalmology 2020-2021