Dokter mata subspesialis glaukoma berfokus pada penanganan penyakit glaukoma.
Glaukoma adalah kerusakan saraf mata (saraf optik) yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan. Kondisi ini umumnya terjadi karena tekanan dalam bola mata yang tinggi. Saat saraf mata rusak, sinyal yang bertugas menyampaikan apa yang Anda lihat ke otak jadi terganggu.
Biasanya, penyakit glaukoma tidak akan menunjukkan gejala apa pun pada fase awalnya. Penyakit ini cenderung akan berkembang semakin memburuk perlahan-lahan seiring berjalannya waktu. Inilah sebabnya penyakit ini kerap kali disebut dengan si pencuri penglihatan.
Beberapa gejala glaukoma yang mendadak muncul, antara lain:
- Mata merah
- Nyeri hebat di mata
- Penglihatan buram
- Sakit kepala
- Bisa disertai mual muntah
- Terdapat lingkaran yang menyerupai pelangi saat melihat cahaya
Glaukoma dapat dibagi ke beberapa jenis, yaitu glaukoma primer sudut tertutup, glaukoma primer sudut terbuka, glaukoma sekunder, glaukoma kongenital, glaukoma tekanan normal.
Pada glaukoma sudut terbuka biasanya tidak menunjukkan gejala hingga kerusakan timbul, gangguan penglihatan terjadi perlahan. Sedangkan pada glaukoma sudut tertutup bisa terjadi serangan mendadak (tipe akut) dan ini merupakan salah satu kegawatdaruratan mata.
Ada banyak faktor risiko yang bisa memengaruhi mata Anda mengalami kondisi ini, yaitu:
- Usia lebih dari 40 tahun
- Memiliki riwayat tekanan bola mata tinggi sebelumnya
- Memiliki riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma
- Riwayat penyakit mata atau operasi mata sebelumnya
- Menggunakan obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang lama, misalnya obat tetes mata kortikosteroid
- Memiliki penyakit lain, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi
Jika Anda sudah mulai merasakan tanda dan gejala di atas, segera periksakan diri ke RS Mata Bandung Eye Center. Dokter akan menanyakan riwayat Kesehatan dan melakukan pemeriksaan pada mata Anda terlebih dahulu. Setelah itu, Anda akan diminta menjalani tes mata tambahan sesuai dengan kondisi Anda, seperti:
- Gonioskopi, untuk memeriksa kondisi sudut bilik mata depan Anda
- Tonometri, untuk mengukur tekanan bola mata Anda
- Pemeriksaan lapang pandang, untuk mengetahui mana bagian mata yang mulai mengalami penurunan penglihatan
- Ocular Coherence Tomography (OCT), melihat dengan jelas sudut bilik mata depan, melihat lapisan mata bagian posterior
- Funduskopi, untuk melihat saraf optik
Selain mendiagnosis apakah Anda mengidap glaukoma atau tidak, hasil pemeriksaan tersebut juga dapat menentukan apa jenis pengobatan glaukoma yang sesuai dengan kondisi Anda. Tergantung dari hasil pemeriksaan, dokter akan meresepkan obat tetes mata, obat minum, atau merekomendasikan laser dan prosedur bedah mata sesuai dengan kondisi Anda.